Kebersamaan dalam Iman: Misa Syukur & Pesta Nama Santo Barnabas

Kebersamaan dalam Iman: Misa Syukur & Pesta Nama Santo Barnabas

Rabu, 11 Juni 2025, suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti Gereja Barnabas. Pada pukul 18.00 WIB, umat mengikuti Misa Syukur yang dipimpin oleh Romo Petrus Cipto Nugraha, SCJ. Misa ini menjadi momen istimewa bagi seluruh umat paroki sebagai ungkapan syukur atas rahmat dan penyertaan Tuhan dalam perjalanan hidup Gereja Barnabas.

Dalam homilinya, Romo Petrus mengajak seluruh umat untuk meneladani semangat Santo Barnabas yang menjadi pelindung paroki. Ia menekankan bahwa kita bersyukur paroki kita berlindung di bawah Santo Barnabas karena merupakan pribadi yang luar biasa.

Dalam kesederhanaannya, Barnabas memiliki kepedulian yang tinggi. Salah satu bentu pelayanannya adalah sebagai koster. Ia berinisiatif menjual tanah, lalu hasilnya diserahkan kepada para rasul. Pun ketika bersama para nabi, ia mengumpulkan uang dan bahkan mengantarnya untuk mereka.

Perayaan Ekaristi diakhiri dengan lagu Hymne Paroki Barnabas sebagai penutup misa. Lagu ini dinyanyikan dengan penuh semangat dan menjadi simbol kebersamaan serta kecintaan umat terhadap Paroki Barnabas.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan doa bersama di depan patung Santo Barnabas. Dipimpin langsung oleh Romo Petrus, umat dengan khusyuk memanjatkan doa, memohon perlindungan dan bimbingan dari Santo Barnabas agar senantiasa menjadi saksi kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah doa bersama, Romo Petrus juga memimpin doa makan sebagai ungkapan syukur atas berkat yang telah diterima.

Suasana semakin hangat saat seluruh umat melanjutkan acara ramah tamah. Sambil menikmati berbagai macam hidangan yang telah disiapkan, umat diajak menikmati penampilan dari kelompok adiyuswo yang membawakan lagu-lagu rohani dan lainnya dengan penuh keceriaan. Penampilan ini menambah keakraban dan sukacita dalam kebersamaan.

Kegiatan ini menjadi momen berharga yang mempererat persaudaraan umat Paroki Barnabas, sekaligus menjadi pengingat bahwa iman dan kebersamaan adalah dua hal yang harus terus dirawat dalam perjalanan hidup menggereja.

Seperti yang disampaikan Romo Petrus, dengan teladan Santo Barnabas, umat diharapkan menjadi pribadi yang baik. Ketika menjadi orang baik, kita akan disertai Roh Kudus, maka iman semakin kuat. Melakukan kebaikan dapat dimulai dari komunitas terkecil hingga lingkungan yang lebih luas.

Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar, penuh sukacita, dan meninggalkan kesan mendalam bagi setiap umat yang hadir.

By Gisela Anabell

Leave a Reply

Your email address will not be published.