Minggu, 15 Juni 2025, suasana yang berbeda tampak jelas di lingkungan Gereja Santo Barnabas. Sejak Misa ketiga, area gereja sudah dipadati umat yang tidak hanya hadir untuk beribadah, tetapi juga untuk meramaikan Festival Santo Barnabas: Kompetisi Kultur Kreativitas yang menjadi bagian dari rangkaian perayaan pesta HUT Paroki Barnabas Pamulang.
Keseruan sudah terasa sejak pagi. Di area bawah gedung gereja, bazar UMKM digelar dengan meriah. Berbagai stan menawarkan aneka makanan, minuman, dan produk kreatif yang menarik perhatian pengunjung. Suasana bazar semakin ramai seiring dengan berlangsungnya acara utama, yaitu perlombaan kreatif yang menjadi daya tarik utama festival tahun ini.

Perlombaan berlangsung di Gedung Karya Pastoral (GKP) lantai 3. Acara dibuka oleh MC yang membangkitkan semangat peserta dan penonton. Sebelum perlombaan dimulai, Romo Petrus memimpin doa pembuka, memohon agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan membawa sukacita bagi semua yang terlibat.

Uniknya, perlombaan kali ini disusun secara berdampingan dalam satu rangkaian yang harmonis. Beragam kategori lomba seperti fashion show, vocal group, dan stand up comedy berlangsung bersamaan, menghadirkan suasana penuh dinamika dan kegembiraan. Para peserta tampak sangat antusias mempersiapkan penampilan terbaik mereka. Persiapan yang matang terlihat dari kostum, properti, hingga keberanian tampil di hadapan banyak orang.

Dalam lomba fashion show tingkat Bina Iman Anak (BIA), para peserta dengan percaya diri mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Riasan wajah yang cantik dan kostum yang detail menambah keindahan parade budaya yang mereka tampilkan di atas panggung. Penonton pun terpukau melihat betapa bangganya anak-anak mempersembahkan warisan budaya bangsa.

Sementara itu, lomba vocal group menampilkan lagu-lagu daerah khas Jakarta dengan aransemen yang meriah dan semangat yang membara. Kreativitas peserta dalam menyanyikan lagu daerah membawa suasana yang penuh keceriaan dan membuat seluruh ruangan ikut bergembira.

Tak kalah menarik, lomba stand up comedy diikuti oleh peserta dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka berhasil mengundang tawa para penonton dengan cerita-cerita sederhana namun menghibur. Yang membuat perlombaan ini semakin spesial, salah satu juri stand up comedy adalah Frater Thomas, yang memberikan penilaian dengan penuh kehangatan dan apresiasi.
Seluruh rangkaian acara berjalan dengan lancar, penuh kegembiraan, dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir. Festival Santo Barnabas kali ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi momen kebersamaan, perayaan budaya, serta wadah bagi umat, khususnya generasi muda, untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam sukacita iman.
By Gisela Anabell
Leave a Reply