Sebanyak 106 orang umat dari Paroki Bidaracina turut mengantar Romo Blasius Sumaryo SCJ yang akan berpindah tugas dan berkarya di Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang. Kedatangan rombongan dari Bidaracina disambut dengan hangat dan ramah oleh perwakilan umat dan DPH Gereja Santo Barnabas.
Komsos Barnabas Minggu, 18 Januari 2025 – Rombongan dari Gereja Bidara Cina tiba di pintu gerbang Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang sekitar pukul 11.15 WIB. Rombongan dengan menaiki bus, dan diiringi mobil-mobil pribadi. Kehadiran mereka di Gereja Santo Barnabas adalah untuk menghantar Romo Blasius Sumaryo SCJ yang pindah tugas penggembalaan umat dari Gereja St. Antonius Padua Paroki Bidaracina ke Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang. Sebanyak 106 perwakilan umat dan DPH turut mengantar Romo menuju ke Gereja Santo Barnabas.
Romo Blasius Sumaryo SCJ turut dalam rombongan bus yang mengantar. Kedatangan rombongan Romo Blasius Sumaryo SCJ disambut oleh perwakilan dari DPH yaitu Bapak Adi di depan pintu gerbang gereja. Rombongan kemudian diajak menuju ke ruang GKP ( Gedung Karya Pastoral Andre Privot) Lt. 2 ruang 204 dan 205. Selama perjalanan dari pintu gerbang Gereja menuju Ruang GKP romo bercengkrama dengan Bapak Adi dan rombongan pun asyik saling bercengkrama sambil melihat suasana lingkungan sekitar Gedung gereja.
Sesampai di dalam Gedung Lt. 2 ruang 204 dan 205 rombongan dipersilahkan sejenak untuk beristirahat sambil menikmati kopi, teh dan snack yang sudah disediakan. Nampak suasana cair, dan penuh keakraban antara para tamu yang hadir maupun tim penyambut dari Gereja Santo Barnabas. Mereka saling mengobrol atau saling bertanya berkaitan dengan kegiatan gereja.
Sekitar pukul 11.45 acara penyambutan pun segera dimulai. Ibu Budi selaku Pembawa acara membuka dengan ucapan selamat datang kepada semua yang hadir. Selanjutnya dibacakan susunan acara dan dibuka acara dengan doa. Setelah doa pembukaan Bu Budi selaku MC mempersilahkan Romo Heru SCJ dari Bidaracina untuk memberikan kata-kata sambutan. Dalam sambutan singkatnya Romo Heru menyampaikan jumlah peserta yang turut mengantar Romo. Dengan gaya dan humornya beliau menjelaskan maksud dan tujuan kedatangannya untuk mengantar Romo Blasius Sumaryo SCJ. Romo Heru juga menjelaskan bahwa sosok Romo Blasius Sumaryo SCJ tidak asing bagi Romo Heru dan Romo Petrus karena Romo Blasius Sumaryo SCJ dulu belau lah yang dahulu pernah mengajar ketika masih dalam Pendidikan romo. Maka pada sambutannya Romo Heru juga menceritakan kisah-kisah lucu ketika masih pendidikan bersama Romo Petrus dan Romo Sumaryo sebagai sang guru pada waktu itu.
Sebagai perwakilan dari DPH yaitu Bapak Adi menyampaikan ucapan terima kasih kepada umat Paroki Bidaracina yang telah mengantar Romo Maryo ke Paroki Pamulang. Secara singkat Pak Adi memperkenalkan Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang baik menyangkut jumlah umat, wilayah maupun lingkungan.
Acara selanjutnya adalah sambutan Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ, selaku Pastor kepala Gereja Santo Barnabas. Dalam sambutannya beliau mengulang kembali apa yang telah disampaikan perwakilan dari DPH tentang jumlah umat, wilayah dan lingkungan yang berada di Paroki Pamulang. Romo juga menjelaskan tentang jumlah misa yang diadakan di Gereja setiap hari Sabtu dan minggu. Romo Petrus juga kembali membahas hubungan antara guru dan murid dengan Romo Blasius Sumaryo SCJ. Seolah-olah mau berbalas cerita dengan Romo Heru, Romo Petrus kembali bercerita kisah-kisah lucu yang pernah dialami selama masih menjalani Pendidikan calon romo bersama Romo Heru. Gelak tawa pun kembali pecah. Tak kuasa menahan tawa mendengar cerita lucu yang disampaikan oleh Romo Petrus. Romo Petrus juga menceritakan kebersamaannya selama 2 tahun di Gisting- Lampung, dan kebersamaan di Pangkalan Kerinci Pekanbaru Riau. Romo Blasius Sumaryo SCJ sebagai pastur kepala dan Romo Petrus sebagai Pastor rekan. Setelah Romo Blasius Sumaryo SCJ pindah ke Paroki Bidaracina kini dipertemukan kembali di Paroki Pamulang.
Dalam sambutan singkatnya Romo Blasius Sumaryo SCJ juga tidak kalah lucunya dalam menceritakan pengalamannya ketika bersama Romo Petrus dan romo Heru. Romo Sumaryo juga menyampaikan akan bekerja sama dengan Romo Petrus dalam melayani dan memenuhi kebutuhan umat di Paroki Pamulang. Romo Blasius Sumaryo SCJ juga ingin banyak belajar dalam menangani Megantara Edupark yang sungguh menjadi karya yang membanggakan untuk KAJ karena dengan adanya Megantara Edupark ini bisa membantu banyak umat dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonomi.
Setelah pertemuan singkat rombongan dari Paroki Bidaracina kemudian diajak untuk berkeliling melihat ruangan-ruangan yang ada di GKP, kemudian menuju Pintu Porta Sancta Gereja Santo Barnabas. Mereka kemudian memasuki gedung gereja. Setelah itu mereka menuju taman doa. Dari taman Doa Rombongan umat dari Bidaracina kemudian melihat ruang sekretariat paroki dan menuju ke Kapel Adorasi. Romo Sumaryo mengajak untuk berdoa sejenak di Kapel Adorasi Abadi di Gereja Santo Barnabas. Setelah doa Adorasi romo mengajak untuk melihat lingkungan dan Gedung pastoran. Beberapa saat melihat lingkungan dan ruang Gedung Pastoran kemudian foto bersama di depan pastoran setelah itu melanjutkan perjalanan menuju Megantara Edupark.
Sempai di Megantara Edupark rombongan disambut hangat oleh tim Megantara Park di pendopo. Tim Megantara menjelaskan secara singkat tentang awal mula dibangunnya Megantara Edupark yang dahulu bernama Kebun Darling ( Sadar Lingkungan). Setelah acara penyambutan rombongan dari Bidaracina menikmati hidangan santap siang bersama. Tim juga mempersilah rombongan untuk berkeliling melihat-lihat peternakan dan melihat lingkungan yang ada di Megantara Edupark ( ME). Meski masih- masih rintik-rintik hujan mereka penuh semangat berkeliling taman Megantara Edupark. Romo Petrus pun dengan setia menjelaskan dan mendampingi rombongan ketika berkeliling di peternakan katak lembu, dan kambing.
Penulis: Cerelius Andri Sulistyanto
Leave a Reply