Perayaan Ekaristi Sabtu, 4 Januari 2025 merupakan penanda awal dimulainya peziarahan Tahun Yubileum 2025. Tahun Yubileum akan berakhir pada bulan Januari 2026 mendatang. Penandaan dimulainya tahun yubileum dimulai dengan upacara pemberkatan dan pembukaan pintu Porta Sancta.

Komsos Barnabas Sabtu, 4 Januari 2025 – Sedikit berbeda dengan misa harian bisanya, Perayaan Ekaristi pada hari Sabtu sore pukul 17.00 di Gereja Santo Barnabas. Perayaan ekaristi memperingati Hari Raya Penampakan Tuhan sekaligus pembukaan Tahun Yubileum dan pemberkatan Porta Sancta. Perayaan ekaristi diawali dengan upacara pemberkatan Porta Sancta yang dilakukan di depan halaman Porta Sancta. Lektor membacakan pengantar dalam Perayaan Ekaristi Hari Raya Penampakan Tuhan ini, bersama Bapak Uskup Ignatius Kardinal Suharyo di Gereja Katedral Jakarta, kita akan memberkati Porta Sancta di Paroki kita sebagai penanda dimulainya peziarahan Tahun Yubileum 2025. Perayaan Ekaristi akan dibuka dengan upacara Pemberkatan Porta Sancta yang akan dilakukan di halaman depan Porta Sancta.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Romo Hieronymus Indra Sepriandika SCJ dengan perarakan mulai dari sangkristi menuju depan pintu Porta Sancta dengan diiringi lagu pembukaan dengan judul “Dari Timur Jauh Benar” PS.573. Di depan Pintu Porta Sancta, Romo membuka dengan tanda salib dan mengajak umat untuk bersyukur dan memuji Tuhan dengan mazmur 33. Romo Memberikan pengantar bahwa kita akan membuka Tahun Yubileum di Keuskupan Agung Jakarta dengan memberkati Pintu Suci di semua Paroki. Perayaan ini bagi kita adalah awal dari pengalaman yang kaya akan rahmat dan belas kasih Tuhan; Dengan mensyukuri begitu besar kasih Tuhan yang menjadi sumber pengharapan kita, kita pun diundang untuk membawa harapan kehidupan yang lebih baik untuk saudara-saudari kita terlebih yang sangat membutuhkan. Semoga Kristus, Sumber damai dan pengharapan kita, senantiasa menyertai kita dalam peziarahan di tahun penuh rahmat dan pengharapan ini.
Setelah pembacaan injil dan pembacaan Pembacaan kutipan bulla tahun yubileum upacara dilanjutkan dengan pemberkatan pintu Porta Sancta. Sebelum membuka Porta Sancta atau Pintu Kerahiman Allah, Romo mengajak seluruh umat untuk menyampaikan doa-doa harapan. Romo kemudian membuka pintu Porta Sancta Gereja Santo Barnabas sebagai simbol dimulainya tahun yubileum. Perarakan diawali dengan barisan depan misdinar dengan membawa salib besar, lektor, pemazmur memasuki ruang Gereja Santo Barnabas diikuti seluruh Dewan Paroki, dan Romo. Sesampainya di depan altar, Romo kemudian mengambil salib yang dibawa dalam prosesi dan mengangkatnya. Romo kemudian menghadap ke umat dan mengajak umat untuk menghormati salib.
Dalam khotbahnya Romo Hieronymus Indra Sepriandika SCJ menyampaikan bahwa tahun yubileum yang kita buka hari ini nanti akan ditutup pada awal Januari 2026. Pintu Porta Sancta merupakan simbolik pintu pengharapan. Pengharapan itu dimulai dari pengampunan, pengharapan dimulai dari belas kasih, perdamaian, dan penghapusan dosa.
Setelah pembacaan doa sesudah komuni, panitia penggerak tahun yubileum mensosialisasikan gerakan Tahun Yubileum kepada seluruh umat. Panitia juga memperkenalkan maskot Tahun Yubileum yaitu Luce–Fe–Xin–Sky yang membawa 4 penanda simbolis Tahun Yubileum dan Ardas KAJ:Jangkar Salib, Rosario, Tabungan, Solidaritas, Beras Telur. Panitia penggerak yubileum juga mengumumkan beberapa hal seperti: (1) Syarat Indulgensi (2) Hal praktis terkait Ziarah Rohani Gereja (3) Gerakan Kepedulian ArDas KAJ, Gerakan Aksi Nyata APP 2025 pada hakikatnya sama dengan Gerakan membawa Harapan selama Tahun Yubileum. Umat didorong untuk terlibat aktif.
Sebelum berkat penutup juga Panitia Natal 2024 menyampaikan pengumuman lomba dan pemberian penghargaan kepada wilayah yang mengikuti lomba diorama Natal.Berikut hasil kejuaraannya. Juara 3 diraih oleh wilayah 1, juara 2 diraih oleh wilayah 4, dan juara 1 diraih oleh wilayah 10. Setelah pemberian hadiah oleh Roma Indra.
Romo juga menyampaikan permohonan pamit kepada seluruh umat Paroki Santo Barnabas. Romo Indra akan pindah tugas dalam karya pelayanan pelayanan di tempat yang baru yaitu ke Kota Palembang. Romo mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kasih dari seluruh umat selama 2 tahun beliau berkarya di Paroki Santo Barnabas. Setelah berpamitan romo kemudian menutup misa dengan berkat.
Penulis: Cerelius Andri Sulistyanto
Leave a Reply