Film Pendek Berjudul ” Celengan Ayam” karya Komsos Santo Barnabas Paroki Pamulang meraih sebagai juara 1 kategori tata artistik terbaik FFA KAJ 2024, dan meraih juara 1 nominasi soundtrack film terbaik.
Komsos St. Barnabas, 27 Oktober 2024 – Acara yang ditunggu tunggu bagi Komsoser seluruh Keuskupan Agung Jakarta adalah acara puncak penghargaan Festival film ardas 2024. Festival ini mulai digelar sejak akhir bulan Juli 2024 dan di tutup pengiriman film yang dibuat dari masing masing paroki pada tanggal 27 Oktober 2024.
Film pendek dengan tema “Solidaritas dan Subsidiaritas” berdurasi 5 menit. Peserta yang mengikuti FFA KAJ 2024 berjumkah 32 peserta 31 dari Paroki se-Keuskupan Agung Jakarta dan satu peserta dari Seminari Wacana Bhakti. Dalam festival film ardas Kaj 2024 akan diberikan penghargaan antara lain sutradara terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, penulis cerita terbaik, artistik film terbaik,soundtrack film terbaik dan film terbaik.
Acara penupan FFA 2024 di selenggarakan pads hari Minggu 16 November 2024 mulai pukul 12.00 hingga pukul 15.00 WIB.di Paroki Ciputat Gereja Nikodemus selaku tuan rumah. Acara diawali dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan lagu mars KAJ dan dilanjutkan doa pembukaan . Acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Romo Aloysius Susilo Wijaya PR selaku tuan rumah panitia dekenat Tangerang 2. Dalam sambutan ketua Komsos KAJ Romo Aldo selaku ketua Komsos KAJ menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaannya dekenat tangerang dua menjadi tuan panitia FFA yang ketiga. Romo juga mengucapkan terima kasih kepada para juri yaitu Bene Dion, Ernest Prakasan Frederica, Bobby Prasetyo, George Ancelo Ganda dan Romo Pius Novrin PR yang telah bekerja keras untuk memilih yang terbaik. Namun hari ini hanya diwakili oleh Frederika karena kesibukan shooting sehingga tidak bisa hadir dalam acara pemberian penghargaan hari ini.Tantangan komsos dalam pembuatan film tahun ini adalah berkaitan dengan durasi film yang sangat singkat sehingga setiap peserta harus sungguh-sungguh bisa memadatkan cerita dengan baik. Dari masing-masing peserta sudah bagus dalam menuliskan cerita dan masukan dari Romo Aldo adalah alangkah lebih bagus lagi kalau ceritanya itu benar-benar berangkat dari keresahan dan tidak dibuat buat.
Acara yang ditunggu tunggu pun akhirnya tiba. Peserta mulai memusatkan perhatiannya pada layar yang akan menayangkan nominasi nominasi dari masing masing kategori. Peserta yang masuk nominasi semakin tegang mendengarkan pembacaan pemberian penghargaan dari kategori ke kategori. Nominasi kategori yang pertama poster terbaik dan poster Film “Celengan Ayam” Komsos Barnabas masuk nominasi poster terbaik, namun sebagai pemenang Poster terbaik adalah “Tentang Pilihan” karya Komsos St. Robertus Cililitan. Selanjutnya untuk nominasi teaser terbaik adalah “Terkoentji” Komsos Ratu Rosari Jagakarsa, “Kopi untuk Malisa” Komsos St. Aloysius Gonzaga, Cijantung, “Tentang Pilihan” Komsos St. Robertus Cililitan,” Mendengar Tanpa Suara” St. Monika BSD. Sebagai pemenang teaser terbaik adalah ” Mendengar Tanpa Suara” St. Monika BSD. Penghargaan untuk nominasi lagu terbaik adalah “Kopi untuk Malisa” Komsos St. Aloysius Gonzaga, Cijantung, “Kasih Berlimpah” Berangkat Kerja, “ Relung Senja” dalam film pendek Celengan Ayam Komsos St. Barnabas, “Lentera” dalam film pendek, “ Lenggang Puji” dalam film Dara, dan yang meraih juara 1 adalah “ Relung Senja” dalam film pendek Celengan Ayam Komsos St. Barnabas. Sebagai bentuk apresiasi pemenang soundtrack terbaik maka ditampilkan di atas panggung lagu berjudul “Relung Senja” yang dinyanyikan oleh Amanda.
Penghargaan untuk aktor terbaik oleh Komsos St. Nikodemus Ciputat. Untuk nominasi pemeran wanita terbaik adalah Laurensia Andryanto dalam film Memori Pigura,Scolastika Nadya dalam film Alessandra, Veronica Jessy dalam film Kopi Untuk Malisa, Hilda Manaan dalam film Siapakah Sesamaku. Sebagai pemeran wanita terbaik adalah Hilda Manaan. Selanjutnya penghargaan untuk sutradara terbaik nominasinya adalah: Ferry Ciu dalam film Melody Harmoni, Ananda Krishna dalam film Dara, Gerardo Endras film Alessandra, Jhonatan Kurniawan film Dalam Gelap dan Terang, Feli Sumayku film Metamorfosa, Ego Soul film Tentang Pilihan dan yang meraih juara satu sutradara terbaik adalah Ferry Ciu dalam film Melody Harmoni Komsos Shatora, Bojong Indah.
Penghargaan untuk kategori tata artistik terbaik FFA KAJ 2024 juara 3 diraih oleh komsos Pantai Indah Kapuk dalam film Memori Pigura, Juara 2 adalah Melodi Harmoni dari Komsos Shatora, Bojong Indah, dan juara 1 adalah Celengan Ayam dari Komsos Barnabas Paroki Pamulang. Penghargaan kategori naskah terbaik, nominasinya adalah Celengan Ayam karya Maria Indri Sunarsih Komsos St. Barnabas, Siapakah Sesamaku karya A. Fernando Komsos St. Ignatius Loyola, Jalan Malang, Dara karya E. Virgie Komsos Kalvari- Lubang Buaya, Dalam Gelap dan Terang Karya Jhonatan Kurniawan Komsos Ambrosius Vila Melati Mas, Tentang Pilihan karya Paulus Agus Komsos St. Robertus CIlilitan, Metamorfosa karya Stefani Ananda Komsos St. Nikodemus Ciputat. Penghargaan sebagai penulis naskah terbaik juara 3 adalah Siapakah Sesamaku karya A. Fernando Komsos St. Ignatius Loyola, Juara 2 Tentang Pilihan karya Paulus, dan juara 1 adalah Dara karya E. Virgie Komsos Kalvari- Lubang Buaya.
Sabagai penghargaan terekhir adalah film terbaik dalam FFA KAJ 2024. Film pendek yang masuk nominasi sebagai film terbaik adalah Siapakah Sesamaku Komsos St. Ignatius Loyola, Jalan Malang, Melody Harmoni Komsos Shatora, Bojong Indah, Dara Komsos Kalvari- Lubang Buaya, Tentang Pilihan Komsos St. Robertus CIlilitan dan pemenangnya adalah Dara Komsos Kalvari- Lubang Buaya.
Dengan pembacaan penghargaan film terbaik oleh Romo Aldo maka berakhir sudah acara pemberian penghargaan film dalam rangka FFA KAJ 2024. Proficiat kepada para pemenang dan nominasi dari semua kategori. Selamat mempersiapkan pembuatan film untuk menyambut FFA KAJ 2025.
Penulis: Cerelius Andri Sulistyanto
Leave a Reply