Gebyar Semangat Sambut HUT RI ke-78

cover lomba fashion

Oleh: Maria Indri Sunarsih

Fotografer: Komsos

Dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-78, Paroki Santo Barnabas Pamulang menyelenggarakan lomba bagi lansia dan anak-anak Bina Iman Remaja (BIR) pada Minggu (13/8/2023).

Lomba diselenggarakan tepat setelah perayaan ekaristi ketiga, yakni pukul 10.00 WIB. Terdapat dua lomba yang dilangsungkan, yaitu lomba fashion show bagi lansia dan lomba estafet bagi peserta BIR.

Kesemarakan fashion show lansia

Unjuk performa bagi peserta lomba yang diselenggarakan Paroki Barnabas, tidak hanya berasal dari kalangan muda saja, tetapi usia lansia juga turut serta menjadi bagian dari rangkaian perlombaan tahun ini.

Dengan mengusung tema tokoh nasional Republik Indonesia, semua peserta lansia berpakaian adat nusantara. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena bertujuan untuk membangkitkan semangat kemerdekaan melalui pakaian yang digunakan seperti tokoh pejuang nasional Indonesia.

“Usia boleh tua, tetapi semangat tetap berjiwa muda,” ujar Romo Antonius Yuswita, SCJ sebagai salah satu juri dalam perlombaan tersebut.

Hal tersebut membuat peserta semakin semangat dan tampil percaya diri dengan kostum adat daerahnya masing-masing seperti Betawi, Jawa, Papua, Bali dan masih banyak lagi.

Para peserta berlenggak-lenggok memamerkan pakaian dan gaya terbaiknya di atas panggung.

Dipandu oleh dua pembawa acara, semua peserta unjuk kebolehannya di hadapan tiga juri. Ketiga juri yang menilai yakni Romo Antonius Yuswita, SCJ, Ibu Nawang Palupi, dan Bapak Budi Suharto.

Kemeriahan pun semakin nampak saat para penonton memberikan dukungan pada para peserta dengan tepuk tangan sehingga area halaman parkir lobi gereja terasa semakin hangat.

Kemeriahan kejuaraan estafet BIR

Disaat yang hampir bersamaan dengan lomba fashion show lansia, lomba estafet BIR pun dimulai. Dengan arahan OMK dan pendamping BIR, peserta mengikuti lomba di halaman lobi gereja.

Kategori lomba ini diperuntukan bagi anak-anak usia kelas lima SD sampai tiga SMP. Dengan jumlah peserta lomba dibagi menjadi delapan kelompok.

Lomba estafet yang diadakan terdiri dari beberapa jenis permainan beruntun. Pertama, memindahkan 10 biji kacang hijau menggunakan sumpit. Kedua, memindahkan karet dalam campuran tepung ke wadah dengan menggunakan sedotan yang digigit. Ketiga, menggiring balon dengan kepala yang diapit oleh dua orang. Keempat, menggiring bola dengan kaki, tetapi muka ditutup kerucut dari kertas. Kemudian, ditahap terakhir yaitu estafet memindahkan sepasang gelas plastik dengan balon yang ditiup oleh masing-masing peserta.

Kehadiran Romo Yogie, SCJ dan sorak-sorai para penonton menambah semangat peserta yang sedang mengikuti lomba. Walaupun kondisi cuaca tengah hari yang menyengat, tetapi semangat peserta tetap berkobar mengikuti rangkaian lomba kemerdekaan,  

Sampai akhirnya tiba pada tahap final lomba estafet kategori BIR yang dimenangkan oleh tiga kelompok yaitu juara I diraih oleh kelompok 4, juara II diraih oleh kelompok 3, dan juara III diraih oleh kelompok 6.

Aksi donor darah

Selain kegiatan lomba sambut kemerdekaan, dihari yang sama Gereja Santo Barnabas juga mengadakan kegiatan donor darah. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama gereja dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Tangerang Selatan.

Program donor darah ini dibuka untuk umum dan berlangsung sekitar pukul 08.00- 11.30 WIB di Gedung Pastoral Andre Prevot lantai tiga.

Beberapa tenaga medis juga dikerahkan untuk membantu kelancaran pendonoran darah ini berlangsung.

Sebelum pendonoran dilakukan, para pendonor akan dilakukan tes kesehatan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi tubuh pendonor sehat dan memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Kegiatan ini pun disambut baik oleh umat gereja. Hal ini tampak karena besarnya antusias umat yang menunggu giliran mendonorkan darah.  

Leave a Reply

Your email address will not be published.