Acara puncak Lustrum VI Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Juli 2023. Rangkaian malam puncak lustrum diawali dengan misa syukur yang dilaksanakan pada pukul 16.00. Kegiatan misa harian yang biasanya dilaksanakan pada pukul 17.00 dimajukan satu jam lebih awal dari misa biasanya. Misa syukur dipersembahkan oleh Romo Andreas Suparman SCJ yang didampingi oleh Romo Benediktus Yogie SCJ, Romo Antonius Yuswita SCJ, Romo Suharyadi SJ, Romo Hieronimus Indra Sepriandika SCJ, Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ dan Romo Andreas Suparman SCJ. Tampak berbeda dengan misa harian, dalam misa syukur ini pembukaan diawali dengan prosesi perarakan para romo yang akan mempersembahkan misa di lobi belakang Gereja.
Barisan Paling depan adalah kelompok tarian anak yang akan menghantar para romo menuju altar, kemudian diikuti oleh barisan misdinar dan barisan perwakilan dari masing-masing wilayah 1 – 12, kemudian barisan lektor dan pemazmur. Barisan paling belakang adalah para romo yang akan mempersembahkan misa syukur. Perakakan diiringi lagu” Gereja Bagai Bahtera” yang dipersembahkan oleh Paduan Suara Victoria Seven Choir dari wilayah 7.
Dalam pembukaan misa Syukur Romo Petrus menyampaikan ungkapan syukur sudah 30 tahun Paroki Pamulang memberikan pelayanan umat dan banyak hal yang bisa dikembangkan karena banyak dinamika yang membuat umat di paroki Pamulang semakin mandiri dan semakin beriman. Maka peringatan HUT Paroki ke- 30 ini dijadikan sebagai momen untuk mengembangkan menjadi Paroki yang hebat, menjadi paroki yang dapat dicontoh oleh paroki-paroki yang lain dengan kehidupan umat yang semakin semarak dan memiliki iman yang semakin mendalam, terutama generasi muda yang terus bertambah dan berkembang.
Romo Andras Suparman SCJ dalam homolinya menyampaikan dalam misa sukur lustrum VI ini ada dua alasan kita harus bersyukur. Alasan pertama adalah Allah telah membentuk kita. Kita bisa mengenangkan bagaimana campur tangan Allah dalam membentuk Paroki ini. Bagaimana Paroki Pamulang ini tumbuh dan berkembang. Dari awalnya bisa mengadakan misa di Gedung SD Mater Dei ( yang dulu bernama SD Strada Sanjaya) yang menggunakan kelas-kelas. Berkat melalui tokoh-tokoh terdahulu serta peran tokoh-tokoh lintas agama sehingga lahirlah paroki Pamulang. Alasan yang kedua untuk bersyukur adalah peran Allah dalam menyertai dan mendampingi perjalanan Paroki Pamulang hingga saat ini.
Pada Akhir misa syukur Bapak Matius Ramidi selaku ketua panitia Lustrum VI menyampaikan mengucapkan terima kasih kepada Romo Andreas Suparman SCJ yang telah memimpin misa syukur acara puncak Lustrum VI Paroki Pamulang. Ucapan terima kasih kepada Romo Petrus Cipto Nugroho selaku romo paroki dan juga seluruh romo yang ada di Paroki Pamulang yang telah memberikan motivasi, dukungan dan semangat untuk seluruh panitia lustrum VI. Ucapan terima kasih kepada DPH yang telah memberikan banyak dukungan dan arahan kepada panitia lustrum. Ucapan terimakasih juga kepada tim keamanan,Kesehatan, sekretariat, komsos, PPG, PGP, sound system, para koordinator wilayah, ketua lingkungan yang terus mensupport seluruh rangkaian kegiatan dari awal hingga acara puncak lustrum. Ucapan terimakasih kepada para sponsorship dan donatur dan keterlibatan seluruh umat PaROKI Pamulang sehingga seluruh rangkaian acara bisa berjalan dengan lancar.
Setelah misa syukur berakhir langsung dilanjutkan dengan foto bersama. Semua romo yang mempersembahkan misa berdiri di depan altar. Secara bergantian para romo berfoto bersama seluruh petugas liturgi, kemudian di susul, petugas persembahan dan penari, tamu undangan dari kelauarga Romo Petrus SCJ, para suster, tamu undangan, Dewan Pleno Harian.
Penulis: Andri Sulistyanto
Fotografer: Komsos
Leave a Reply