Pada hari Rabu, 22 Maret 2023 tepatnya merayakan 100 tahunnya SCJ berkarya di Indonesia. Acara dihadiri para romo-romo SCJ sekalian. Para umat pun dapat bertegur sapa kembali dengan para romo SCJ yang sebelumnya bertepatan di Gereja St. Barnabas Pamulang. Setelah briefing, seluruh panitia berharap acara akan sukses dilaksanakan dilanjut dengan registrasi tamu undangan. Para Romo SCJ silir berganti datang, baik oleh Romo dari Gereja St. Barnabas, dan juga Romo dari luar Barnabas. Semua umat pun menyambut kedatangan Para Romo sekalian.
Datangnya Romo Jozef Kurkowski, SCJ ke gerbang gereja St. Barnabas. Dilanjut oleh Romo Arko, SCJ, Romo Petrus, SCJ, serta Romo Mario, SCJ, dan romo-romo SCJ lainnya. Sebelum acara dimulai, para Romo melakukan destinasi wisata Barnabas (berkeliling area Gereja St. Barnabas) sembari melihat perubahan Gereja St. Barnabas yang dulu dengan yang sekarang. Tentunya Gereja St. Barnabas kini menimbulkan kesan yang lebih indah dari segi estetika atau interior gereja. Post pertama, dilihatnya patung St. Barnabas sebagai slogan akan gereja paroki Pamulang. Para Romo berkumpul dan melakukan foto bersama.
Acara dibuka dengan melakukan perayaan Ekaristi di pagi menuju siang hari. Misa selesai, para Romo dan umat diminta turun ke lobby bawah untuk melaksanakan Pelepasan Burung sebagai tanda ucapan rasa syukur. Selanjutnya para tamu undangan diminta berkumpul di area parkir ditemani oleh MC dan beberapa penampilan nyanyian sementara para Romo berganti pakaian untuk bersiap menjalani acara selanjutnya.
Pentas seni penampilan menyanyi terus berkumandang, dilanjut dengan tarian khas Bali sebagai pembuka acara. 100 tahunnya SCJ berkarya di Indonesia tentu di sahkannya juga dengan sesi Pemotongan Tumpeng oleh Romo dari St. Barnabas, Romo dari Bidaracina, dan Romo dari Paroki Cilandak turut menemani Romo Mario. Sesi pemotongan tumpeng diakhiri dengan foto bersama. MC mengundang Para Romo untuk naik ke atas panggung. Sesi pemotongan tumpeng dilaksanakan semeriah mungkin dan mendapat sambutan hangat dari umat sekalian.
Sebelum makan siang, para tamu dan umat melakukan doa makan bersama. Makan siang dilaksanakan dan ditemani dengan Pentas Seni dari BIA dan BIR Gereja St. Barnabas. Lalu ada penampilan dari Sekolah Antonius, Pentas Seni dari Paroki Cilandak, dilanjut dengan Pentas Seni dari Paroki Bidaracina. Acara diakhiri dengan penampilan spontan oleh para Romo yang menyanyikan lagu koplo membuat suasana semakin seru. Para umat turut bangkit dari bangkunya dan bergoyang koplo mengikuti irama lagu bersama-sama.
Penampilan akhir spektakuler yang membuat umat merindukan suaranya yakni Penampilan atau Nyanyian dari Romo Arko. Sudah lama sekali suara merdu Romo Arko tidak bergema di Gereja St. Barnabas. Suara Romo Arko menyembuhkan hati para umat yang sudah lama merindukannya. Acara 100 tahun SCJ hadir di Indonesia pun berakhir dengan kebahagiaan serta rasa syukur yang mendalam.
Penulis: Fransisca Williana Nana
Leave a Reply