Gathering Komsos se-KAJ merupakan acara yang ditunggu-tunggu oleh Komsos. Pertemuan Komsos dekenat Tangerang 1 dan 2 di Gereja St. Odilia pada awal bulan Juni merupakan awal digulirnya rencana acara temu Komsos se-KAJ. Dalam pertemuan tersebut terpilihlah panitia temu Komsos yang diketuai oleh Damian dari Paroki Pamulang. Hampir 3 bulan Komsos Dekenat Tangerang 1 dan 2 sebagai tuan rumah mempersiapkan acara perdana temu Komsos KAJ. Dekenat Tangerang 1 dan terdiri dari 13 Paroki yang akan menjadi Panitia penyelenggaraan Gathering Komsos se-KAJ. Namun karena berbenturan dengan berbagai acara dan kesibukan di masing-masing Komsos Paroki maka beberapa Paroki tidak bisa bergabung dalam kepanitiaan. Dalam rapat-rapat awal perencanaan kegiatan disepakati oleh panitia penyelenggara bahwa Kegiatan akan dilaksanakan di Gereja Santo Barnabas, Paroki Pamulang. Merupakan kehormatan Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang menjadi tuan rumah acara tersebut. Selain sebagai tuan rumah Paroki Pamulang juga bertugas dalam dekorasi, dan konsumsi.
Acara Gathering Komsos se-KAJ dilaksanakan pada hari Sabtu ( 27/8/2022). Acara temu Komsos KAJ tersebut mengambil tema “ The New Era of Komsos : We Listen We Do” Tujuan dari acara pertemuan tersebut adalah mengajak Komsos untuk bisa lebih mendengarkan segala hal yang terjadi dalam hidup menggereja dan melakukan pelayanan Gereja. Selain Komsos bisa membangun bekerja sama, bersaudara, saling sharing dan saling menguatkan sehingga Komsos sebagai media pewarta gereja itu berjalan dengan baik untuk memberikan pelayanan kepada umat Paroki.
Pertemuan Komsos dihadiri oleh perwakilan Komsos dari masing-masing paroki dari seluruh Keuskupan Agung Jakarta. Pertemuan juga dihadiri oleh Romo Aldo selaku Ketua Komsos KAJ, Romo Lucky dari Dekenat Tangerang 2, Romo Diaz dari Gereja St. Gregorius (Kutabumi), Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ, Frater Agus, Bapak Thomas (Komsos KAJ), Bapak Frans Sihol Siagian (Komsos KAJ dan pendamping Komsos Tangerang 1 dan 2), Bapak Sigit sebagai pendamping Komsos paroki Pamulang, dan Bapak Wisnu Nugroho sebagai narasumber.
Sebelum acara dimulai semua peserta Gathering Komsos KAJ memanfaatkan waktu untuk saling menyapa dan mengobrol, sharing berkaitan dengan kegiatan Komsos di masing-masing Paroki. Acara ngobrol bareng sebelum acara dimulai menjadi semakin meriah dan menarik dengan diiringi lagu-lagu lama yang dipersembahkan Bapak Yakob dengan pemain keyboard Bapak Willy.
Pada pukul 10.30.WIB acara pun di mulai. Acara diawali dengan doa oleh Siska panitia dari St. Gregorius, Kutabumi, dan berkat oleh Romo Luky dari Dekenat Tangerang 2. Setelah doa langsung dibuka dengan sambutan oleh Romo Lucky . Romo Lucky dalam sambutannya mengatakan” Komsos itu dulu identik dengan tukang cetak berita, tukang foto, tukang streaming dalam masa pandemi, tetapi sebenarnya jauh dari itu peran komsos. Romo Lucky menyampaikan kembali pesan dari Bapa Suci dalam peringatan hari Komunikasi sedunia yaitu dengarkan. Bapa Suci mengutip pesan dari Santo Petrus Asisi yaitu “Jangan kamu taruh hatimu di telingamu tetapi Bapa Suci mengajak taruhlah telingamu di dalam hatimu.” Maka Komsos-komsos di Keuskupan Agung Jakarta hendaknya melakukan kegiatan-kegiatan pelayanan itu dengan hati yang tulus. Komsos selalu berkarya kreatif, selalu berinovatif dan memberikan informasi-informasi yang faktual.
Dalam sambutan singkatnya Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ sebagai tuan rumah penyelenggaraan menyampaikan kehadiran Komsos khususnya dalam masa pandemi sungguh memberikan warna tersendiri untuk memberikan pewartaan yang sangat efektif. Romo Petrus juga mendorong agar Komsos untuk terus berkreasi dan memberikan pewartaan kepada umat yang singkat, padat, pesannya mengena. Begitu pula sambutan ketua Komsos KAJ yaitu Romo Reynaldo Anthoni menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara pertemuan Komsos KAJ yang telah dipersiapkan dengan baik oleh panitia dari Komsos dekenat 1 dan 2. Beliau juga menyampaikan harapannya bagaimana Komsos di keuskupan Agung Jakarta bisa berbagi pada keuskupan lain. Kita yang diberi banyak sumber baik sumber daya, sumber dana, tenaga,dll., ini merupakan sebuah kesempatan dan peluang bagi kita untuk maju dan mewartakan kabar gembira dengan segala cara.
Romo Dias dari Paroki Gregorius menyampaikan kesempatan pertemuan perdana gathering ini kita bisa saling sharing, tukar pengalaman, saling belajar satu sama lain untuk bisa terus hidup dengan kreativitas- kreatifitas, dengan program-program, dengan katekese dan menjadi garda terdepan pelayanan pewartaan.
Penampilan grup Band dan menyanyi solo oleh Nadhine dari Bina Remaja Rasul Barnabas turut menyemarakkan acara pertemuan. Suasana menjadi lebih meriah menyelingi acara demi acara. Acara yang tidak kalah serunya adalah kesempatan dari perwakilan masing-masing Komsos paroki untuk memperkenalkan diri. Suasana tampak cair, penuh keceriaan dan gembira saling berkenalan satu sama lain meskipun dengan waktu yang terbatas.
Acara selanjutnya adalah mendengarkan sharing dan pemaparan dari narasumber yaitu Mas Wisnu Nugroho. Beliau adalah pemimpin redaksi Kompas.com. Mas Wisnu sebagai seorang wartawan, pemimpin redaksi Kompas.com yang mempunyai banyak pengalaman memberikan sharing bagaimana meliput berita, menulis berita. Hal ini sangat penting dan bermanfaat bagi Komsos sebagai garda terdepan dalam pewartaan gereja. Beliau juga banyak sharing bagaimana meliput dan menulis berita yang berkaitan dengan pejabat pemerintahan, presiden, Menteri, tokoh politik, artis, pengusaha, dll. Mas Wisnu juga menyampaikan bagaimana kiat-kiat dalam menulis berita yang menarik, faktual, inspiratif dan bermanfaat bagi masyarakat. Kewajiban pertama yang harus dilakukan oleh seorang jurnalis sebelum menulis berita adalah Kebenaran. Seorang Jurnalis adalah orang yang mengabarkan tentang kebenaran.
Komsos sebagai sarana untuk menyampaikan berita hendaknya selalu berpegang pada kebenaran berita yang disampaikan. Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam mencari kebenaran sebuah berita yang akan ditulis atau disampaikan kepada masyarakat yaitu dengan melakukan riset, observasi dan interview. Dalam menulis berita kita butuh konsistensi. Tidak semua upaya-upaya dapat langsung membuahkan hasil tetapi kalau kita konsisten melakukan itu maka orang- orang akan mengikuti berita yang kita sampaikan.
” Berbahagialah ia yang disepelekan karena demikian kalian akan punya banyak kesempatan untuk mengejutkan.”
Penulis: Cerelius Andri Sulistyanto
Leave a Reply