Hari Rabu ( 17/8/2022) pukul 07.00 WIB Gereja Santo Barnabas mengadakan perayaan ekaristi menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Misa dipersembahkan oleh Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ. Dalam homilinya Romo Petrus mengajak umat Katolik untuk mengisi kemerdekaan, mengisi hidup yang masih  diberikan Tuhan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Kita gunakan kesempatan hidup kita sebaik-baiknya agar kita bisa menjadi 100% Indonesia dan 100% Katolik. 

Pada pukul 08.42 upacara peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia yang dilaksanakan di halaman depan Gereja Santo Barnabas. Petugas yang bertindak sebagai Pembina upacara adalah Romo Isidorus Didik Susanto, SCJ, dengan pemimpin upacara Adit, Petugas pengibar bendera There, Vina, Via, Protokol Semith (OMK), pembaca teks Proklamasi Ibu Sisca, dan pembaca UUD 1945 adalah Bapak Joko (DPH). Upacara diiringi dengan paduan suara dari WKRI Santo Barnabas. Upacara dihadiri oleh Romo Petrus Cipto Nugroho SCJ, Romo Philipus Aditya Subono, SCJ, Romo Antonius Yuswita, SCJ, Benediktus Yogie, SCJ, Frater Agustinus Dwi Handono, Dewan Paroki Harian (DPH), Kelompok Adiyuswa, staf karyawan dan tenaga security, sebagian umat Paroki Pamulang yang mengikuti misa pukul 07.00.

Upacara bendera berlangsung meriah dan berjalan dengan lancar. Dengan suasana pagi yang cerah dan udara yang tidak terlalu panas sangat mendukung kegiatan upacara di halaman. Upacara dengan membentuk angkare menghadap ke arah Timur dengan tiang bendera di tengah. Urutan demi urutan upacara dibacakan oleh protokol. Para petugas pun menjalankan tugasnya dengan baik.

Dalam pidato sambutan singkatnya Romo Didik menyampaikan bangsa Indonesia sudah 77 tahun merdeka berkat perjuangan para Pahlawan. Saat ini kita terus berjuang mengisi kemerdekaan. Perjuangan kita saat ini tidaklah lebih mudah daripada perjuangan para pahlawan terdahulu. Para Pahlawan terdahulu berjuang melawan penjajah sedangkan kita saat ini berjuang melawan diri kita sendiri, perjuangan untuk memberikan penghormatan kepada martabat manusia. Romo Didik juga menggarisbawahi apa yang kotbah Romo Petrus dalam misa pagi untuk menggunakan kesempatan hidup kita sebaik-baiknya agar kita sungguh- sungguh menjadi 100% Indonesia dan 100% Katolik. 

Pada pukul 09.30 upacara bendera pun telah selesai dilaksanakan. Setelah upacara selesai acara dilanjutkan dengan kegiatan spontan untuk memeriahkan peringatan HUT. Memang tidak ada acara khusus yang disiapkan sebelumnya, semua acara setelah upacara mengalir begitu saja. Ada beberapa tampilan  seperti menyanyikan lagu-lagu nasional, senam kemerdekaan dan tari poco-poco di halaman gedung gereja. Di sesi lain yang tidak  pernah ketinggalan adalah acara foto-foto.

Ibu Sisca selaku panitia penyelenggaraan peringatan HUT RI ke-77 di Gereja Santo Barnabas mengucapkan terima kasih atas telah terselenggaranya acara malam tirakatan dan upacara HUT RI. Ibu Siska juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kebersamaan semua pihak dari dalam maupun luar gereja. Semoga ke depan Indonesia semakin jaya, semakin maju dan makin bijaksana. Sukses untuk Gereja Santo Barnabas.

Penulis: Cerelius Andri Sulistyanto