Kegiatan misa di Gereja Santo Barnabas Paroki Pamulang baik secara online maupun offline dapat berjalan dengan baik dan lancar. Begitu pula kegiatan-kegiatan gereja baik yang diselenggarakan di Loe Dehon, perparkiran maupun di Gedung Karya Pastoral ( GKP ) Andre Prevot juga berjalan dengan lancar. Tentunya kelancaran itu dapat terwujud karena adanya kerja sama yang baik, saling koordinasi antar seksi. Pemberian informasi yang sejalas sebelum pelaksanaan, sistem penjadualan yang jelas, dan sinergi antar seksi sangat menentukan kesuksesan suatu kegiatan.

Salah satu peran penting dibalik kesuksesan kegiatan di gereja adalan bagian sound system. Semua acara menjadi tidak tersampaikan dengan baik jika sound sistem yang digunakan itu bermasalah. Kegiatan misa dan kegiatan lain yang di selenggarakan di Gereja Santo Barnabas baik secara online maupun offline dapat beralan lancar karena dipersiakan dengan baik. Penyediaan sound yang baik pengaturan volume mikrofon high/low yang sesuai dan penempatan mikrofon yang tepat akan menghasilkan suara yang besih dan jernih. Keberadaan peranan sound system sangat dirasakan Ketika kegiatan misa dilakukan secara online. Umat paroki akan dapat mengikuti misa dengan baik jika sound system mendukung. Apa lagi kegiatan misa yang dialakukan secara online.
Dibalik kelancaran bagian sound system dalam memberikan pelayanan di gereja baik misa maupun kegiatan kegiatan gereja lainnya juga ada banyak kisah yang patut kita ketahui bersama
Persiapan sebelum misa/ acara

Tim sound system awal mulanya hanya 8 personil saja. Dalam perjalanan waktu anggota tim sound terus bertambah. Sampai saat ini berjumlah anggota tim sound sekitar 30 orang, namun dalam praktik dilapangan hanya ada sekitar 18 orang saja yang aktif menjalankan tugasnya. Hal itu terlebih pada masa pandemi, banyak anggota sound yang tidak bisa aktif karena berbagai alasan baik masalah pekerjaan, kesibukan, benturan waktu dengan kegiatan lainnya maupun masalah harus WFH (work from home). Di masa pandemi juga masih ada yang enggan untuk terlibat dalam menjalankan tugas pelayanan karena alasan-alasan kenyamanan dan belum mengikuti vaksin. Untuk tetap bisa memberikan pelayanan maka tim sound Menyusun jadwal pembagian tugas dengan baik setiap bulannya. Seandainya ada yang tidak bisa bertugas sesuai jadual lansung dikomunikasikan sehingga dapat dengan cepat dicarikan solusinya. Namun demikian terkadang juga sampai kebingungan mencari pengganti karena Ketika ada yang berhalangan hadir menjalankan tugas sulit mencari penggantinya.
Para petugas soaund selalu hadir minimal 1 jam sebelum menjalankan tugasnya. Hal itu penting untuk persiapan mengoperasikan sound system seperti menyanlakan mixer, mengecek mikrofon yang berada di altar, lektor, maupun di bagian paduan suara. Semua harus sudah tersiapkan dengan baik sebelum misa dimulai.
Personil Sound System

Petugas sound system di Gereja Santo Barnabas memang belum dipegang oleh tenaga profesional yang khusus bekerja di Gereja untuk menangani sound system. Para petugas yang tergabung dalam bidang sound system adalah orang-orang yang dengan senang hati memberikan tenaga dan pikirannya untuk pelayanan gereja. Maka dari itu tidak semua orang yang tergabung dalam tim sound adalah orang-orang yang professional dibidangnya, tetapi mereka mau belajar dan memberikan tenaga dan pikirannya untuk pelayanan. Pada awalnya tim sound yang di ketuai oleh Bapak Joko berada di bawah naungan PPG yang dipimpin oleh Bapak Seno. Setelah terbentuknya Kembali Komsos pada tahun 2019 tim sound sinergi dalam pelayanan misa maupun kegiatan gereja di masa pandemi. Komunikasi tim sound dibawah naungan PPG dipimpinoleh Bapak Budi Wiyana yang menggatikan Bapak Seno bisa bekerja sama dengan baik dengan seksi Komsos di bawah pimpinan Ibu Irene Wahyu Budiarti. Untuk lebih meningkatkan kekompakan dan semangat dalam pelayanan maka Romo Petrus selaku kepala Paroki mengundang Komsos dan Ketua Umum Dewan Paroki (19/6/2022) untuk mendengarkan dan berdiskusi. Dari hasil pertemuan tersebut menghasilkan keputusan bahwa bidang sound, bidang streaming, bidang media cetak, dokumentasi, media digital, media sosial paroki masuk dalam seksi Komsos akan segera dibuatkan SK.
Pada tanggal 19 Juni 2022 dengan mengacu pada Pedoman Dasar Dewan Paroki ( PDPP )Keuskupan Agung Jakarta tahun 2019 Pasal 17 nomor 7, serta rapat Seksi Komunikasi Sosial bersama Ketua Umum Dewan Paroki, maka Pastor Petrus Cipto Nugroho SCJ sebagai Pastor kepala Paroki Santo Barnabas Paroki Pamulang mengeluarkan surat pengangkatan pengurus seksi Komunikasi Sosial (Komsos) Periode 2021 – 2024. Seksi Komsos yang membidangi Komunikasi memiliki beberapa sub seksi yaitu:
- Sub seksi media digiatal : tim zoom, tim live streaming, tim youtube, IG, dan FB
- Sub seksi Cetak/ Dokumentasi: tim jurnalistik/peliputan, tim dokumentasi, tim desain grafis
- Sub seksi Audio Visual: tim audio visual
Dengan jumlah personil yang masih terbatas dibidang audio ( sound System) cukup menyulitkan dan memberatkan dalam memberikan pelayanan kegiatan misa maupun kegiatan-kegiatan gereja lainnya. Apa lagi kegiatan gereja pasca dibukanya kembali peribadatan secara ofline penuh dan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh seksi- seksi lain yang membutuhkan sarana sound system. Untuk kegiatan misa baik hari Sabtu dan Minggu masih bisa terlayani dengan naik. Namun untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh seksi-seksi dan kelompok kategorial yang lain baik itu di Ruang Leo Dehon, Ruang GKP, acara di parkiran motor, dll masih mengalami kendala terlebih berkaitan dengan tenaga/petugas apalagi beberapa kegiatan dilakukan secara bersamaan.
Perlatan
Peralatan audio yang digunakan dalam gereja maupun di GKP sudah cukup memadai. Ada perbedaan mixer audio antara yang ada di ruang gereja dengan yang ada di GKP. Di ruang gereja masih menggunakan mixer audio analog namun kondisinya masih bagus, sedangkan mixer audio untuk ruang GKP sudah menggunakan digital. Peralatan lain seperti mikrofon pun sudah memadahi baik yang di altar, lector maupun di paduan suara. Sedangkan audio portable masih cukup baik, namun perlu perawatan dan penambahan mengingat jumlah kebutuhan untuk kegiatan gereja semakin banyak dan sering bersamaan.
Untuk penggunaan peralatan mixer audio analog yang berada di ruang gereja lebih mudah mengoperasikan sehingga orang yang mau belajar mengoperasikan akan lebih mudah memahami. Namun mixer audio digital yang ada di ruang GKP agak sulit sehingga butuh berlatih lebih untuk bisa mengoperasikannya. Sampai saat ini baru beberapa orang saja yang bisa mengoperasikannya.
Harapan
Untuk menunjang lebih bagus lagi dalam memberikan pelayanan kepada umat baik misa maupun kegiatan gereja maka diperlukan perbaikan, perawatan sudah ada secara berkala, dan penambahan mikrofon. Selain itu juga diperlukan penambahan audio portable yang lebih sesuai dengan kebutuhan saat ini. Berkaitan dengan SDM bidang audio perlu dioptimalkan anggota tim sound yang berjumlah 30 orang, memberikan kesempatan tim lain dalam seksi Komsos untuk ikut belajar mengoperasikan audio dan perlu rekrutmen anggota baru yang betul-betul mau belajar dan bertugas dibidang audio. Perlu ditingkatkan kerjasama, saling membantu, saling mendukung antar tim dalam seksi komsos sehingga bisa terbangun semangat kekeluargaan dalam Pelayanan.

“Tidak ada yang lebih utama dalam menjalankan tugas sebuah tim. Semua memiliki peran dan kedudukan yang sama. Jika ada kegagalan atau kesalah itu adalah kegagalan atau kesalahan bersama, Jika ada kesuksesan itu adalah kesuksesan bersama. Kekompakan, saling menghargai, kerjama sama, antar tim untuk menjalankan tugas jauh lebih baik dalam mencapai sebuah kesuksesan dalam pelayanan. Mari kita saling bergandengan tangan bekerjama sama dalam pelayanan dan memuliakan Tuhan. “
Penulis: Andri Sulistyanto
Leave a Reply