In Verbo Autem Tuo Laxabo Rete, kalimat bahasa Latin yang tertulis di belakang panti Imam, sudah tidak asing lagi bagi umat Paroki Pamulang, Gereja Santo Barnabas. In Verbo Autem Tuo Laxabo Rete yang artinya Karena perintah-Mu akan kutebarkan jalaku. Itu jawaban murid Yesus untuk Sang guru sejati yang mereka ikuti. Kalimat tersebut tepat sekali sebagai support/Motto bagi kami berdua yaitu Bapak Ign. Rudiono Setiabudi dari lingkungan Cornelius Wilayah 1 dan saya Yohanes Pembaptis Marjoko, dari Lingkungan FX-4, Wilayah VII.

Semenjak Kepala Paroki dipimpin oleh Romo, Julianus Puryanto, SCJ, bahkan sebelum memiliki gedung gereja, pada saat itu umat masih melaksanakan Perayaan Ekaristi di Sekolah Dasar Mater Dei Pamulang tepatnya di komplek Witana Harja. Bapak Ign. Rudiono Setiabudi adalah seorang katekis paroki yang handal sejak 2003. Sebagai prodiakon sejak 2008 sampai sekarang.

Beliau juga pelayanan Oikumene sejak 2005, juga melayani Komunitas Evangelis Jabodetabek. Segudang pengalaman sebagai seorang katekis lengkaplah sudah. Begitu pesat pertumbuhan grafik umat Paroki Santo Pamulang Gereja Santo Barnabas, selain dari angka kelahiran dan pindahan umat dari paroki lain, juga karena dari dari tahun ke tahun semakin banyak saudara-saudari kita yang beragama Islam, Hindu, Budha dan Konghucu, berminat untuk bergabung menjadi keluarga besar umat Paroki Pamulang Gereja Santo Barnabas. peserta/calon katekumen berasal dari berbagai tingkatan antara lain: Sekolah Dasar, SMP, SMA, Mahasiswa, Dewasa, dan dari Kelompok Kristen

Program ini berjalan di bawah naungan sei Katekese paroki. Dengan menu pembelajaran yang sudah disiapkan sejak dulu, maka proses pelaksanaan selalu berjalan lancar. Namun demikian dari bermacam-macam kelompok tersebut, akan dikelompokkan sesuai jenjang pendidikan.

Sebelum mereka masuk dalam kelompok-kelompok kelas, tentunya mereka melakukan pendaftaran, mengisi formulir pendaftaran, juga persetujuan dari pihak keluarga/orangtua dan tanda tangan di atas materai, tentu hal tersebut dilaksanakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Selama ini tidak ada masalah bagi katekumen yang telah mengikuti proses pembelajaran dari awal hingga mereka dibaptis/diterima sebagai anggota keluarga besar Paroki Pamulang Gereja Santo Barnabas.

Pada tahun 2022 ini kami berdua Pak Rudi panggilan akrabnya bersama saya Joko, mendampingi peserta katekumen dari gereja Kristen. Pembelajaran awal dimulai pada tanggal 24 April 2022 dan akan berakhir sampai dengan tanggal 7 Mei 2023. Diawali dari Tour Gereja (mengenal lingkungan sekitar Gereja) tujuannya agar mereka tidak asing lagi dengan tempat-tempat dan ruangan-ruangan gereja beserta sarana dan prasarana yang ada, agar mereka juga merasa memiliki sebagai calon warga Paroki nantinya.

Setiap proses pembelajaran kami damping setiap hari Minggu pukul 08:30-09:30, kami melayani katekumen secara bergantian, Minggu ini ini giliran pak Rudi lantas minggu berikutnya giliran saya, atau kadangkala kami berdua di kelas untuk saling melengkapi.

Dalam pembelajaran katekumen terbagi menjadi beberapa tahapan antara lain: 1. Masa pra katekumenat,  2. Masa Katekumenat, 3. Upacara Pemilihan sebagai calon baptis, 4. Penerimaan Sakramen Inisiasi, 5. Masa Mistagogi. Sedangkan materi yang disediakan meliputi 8 (delapan) tema antara lain: 1. Mengenal agama Katolik, 2. Mengenal Allah, 3. Mengenal Yesus, 4. Mengenal Roh Kudus, 5. Mengenal Gereja, 6. Gereja Keselamatan, 7. Kitab Suci dan 8. Persekutuan Para Kudus. dan Mistagogi pendalaman iman akan dilaksanakan dalam ziarah ke Gua Maria Kanada.

Banyak pengalaman menarik dalam pelayanan sebagai katekis, banyak hal yang kami dapat dari para peserta yang selalu aktif sharing juga bertanya saling melengkapi. Ada sukacita mendalam bagi kami berdua Bapak Rudi dan saya Joko mendampingi mereka untuk menerima Yesus sebagai juru selamatnya. Tetap semangat, semakin percaya untuk menjadi saksi Kristus yang setia sampai akhir hayat. Salam Katekis, In Verbo Autem Tuo Laxabo Rete

Penulis/Katekis: Yohanes Marjoko